Pada zaman sekarang, teknologi semakin berkembang pesat dan telah memberikan dampak positif terhadap kehidupan kita sehari-hari.
Bagi pengguna dengan berbagai kebutuhan aksesibilitas, sistem operasi Android juga telah berupaya untuk menyediakan beragam fitur aksesibilitas yang membantu mereka merasa lebih terhubung dan mandiri dalam menggunakan perangkat mereka.
Namun, terkadang ada fitur aksesibilitas yang kurang dikenal oleh banyak pengguna.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa fitur aksesibilitas Android yang jarang digunakan namun memiliki potensi besar untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Switch Access (Akses dengan Tombol)
Switch Access adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol perangkat mereka dengan menggunakan tombol fisik atau alat bantu lainnya, seperti joystick atau switch.
Fitur ini sangat berguna bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik dalam menggunakan layar sentuh.
Pengguna dapat menetapkan fungsi tombol atau perangkat lainnya untuk berbagai tindakan, seperti menggeser, memilih, atau membatalkan.
Magnification Gesture (Gerakan Perbesaran)
Meskipun fitur zoom standar sudah ada, fitur ini memungkinkan pengguna untuk melakukan gerakan perbesaran di seluruh sistem dengan cepat.
Dengan cara ini, pengguna dapat dengan mudah memperbesar bagian layar yang diinginkan tanpa harus mengakses menu pengaturan khusus.
Accessibility Menu (Menu Aksesibilitas)
Fitur ini menyediakan menu floating yang memberikan akses cepat ke berbagai opsi aksesibilitas, seperti pengaturan suara, perbesaran, kontrol tombol, dan lain-lain.
Pengguna dapat mengaktifkan menu ini dengan mengaktifkan opsi “Accessibility Menu” di pengaturan aksesibilitas.
Live Caption (Keterangan Langsung)
Meskipun tidak sepenuhnya jarang digunakan, fitur ini mungkin belum dikenal oleh banyak orang.
Live Caption memungkinkan pengguna untuk mendapatkan keterangan teks langsung pada video atau audio yang sedang diputar, bahkan jika tidak ada keterangan asli yang disediakan oleh pembuat konten.
Fitur ini berguna bagi pengguna dengan gangguan pendengaran.
Sound Amplifier (Penguat Suara)
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengatur suara di sekitarnya dengan lebih baik.
Pengguna dapat menghilangkan kebisingan latar belakang, meningkatkan suara lemah, dan menyesuaikan frekuensi suara sesuai dengan preferensi mereka.
Color Inversion (Inversi Warna)
Inversi warna adalah fitur yang bermanfaat bagi pengguna dengan masalah penglihatan atau sensitivitas terhadap cahaya terang.
Dengan mengaktifkan fitur ini, warna di layar akan diubah menjadi kebalikan warna aslinya, sehingga dapat membantu meningkatkan daya baca dan mengurangi ketegangan mata.
TalkBack Braille Keyboard (Papan Ketik Braille TalkBack)
Bagi pengguna tunanetra yang menggunakan TalkBack (fitur baca teks layar), ada pilihan untuk mengaktifkan papan ketik braille virtual yang memudahkan mereka dalam berkomunikasi secara efisien melalui teks.
Namun bagi Anda yang tidak sengaja mengkatifkannya dan lupa cara menonaktifkannya, bisa coba simak penjelasan dari situs blog opponesia.com tentang Cara Mematikan Talkback Oppo.
Switch Access Menus (Menu Akses dengan Tombol)
Fitur ini memungkinkan pengguna dengan kontrol terbatas, seperti menggunakan tombol, untuk mengakses menu konteks pada aplikasi dengan lebih mudah.
Mereka dapat mengaktifkan mode ini untuk membantu mengelola aplikasi dengan lebih efisien.
Dalam dunia yang semakin terhubung melalui teknologi, aksesibilitas adalah aspek penting yang tidak boleh diabaikan.
Meskipun beberapa fitur di atas mungkin belum banyak dikenal, mereka dapat sangat berguna bagi pengguna dengan berbagai kebutuhan aksesibilitas.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal dapat diuntungkan dari fitur-fitur ini, jangan ragu untuk menjelajahi pengaturan aksesibilitas di perangkat Android Anda.
Dengan memanfaatkan fitur-fitur ini, kita dapat menciptakan pengalaman yang lebih inklusif dan ramah pengguna bagi semua orang.